Rabu, 19 Januari 2011

Perang Dunia I dan I

Perang Dunia I

*Latar Belakang PD I

 - Persaingan daerah pemasaran dan sumber bahan baku 
        - muncul persekutuan antarnegara Eropa: 
  ~Tripple Entente[Perancis, Inggris, Russia] 
  `Tripple Alliance[Jerman, Italia, Turki] 
 - Terbunuhnya Pangeran Franz Ferdinand oleh seorang nasionalis Serbia 

* Dalam PD I, Jerman mengalami kekalahan dan harus menandatangani perjanjian Versailes,  
  28 Juni 1919. 
  Akibat: dipersempitnya wilayah pihak Sentral [Jerman, Austria, Hongaria, Turki, Bulgaria]

*Tokoh-tokoh PD I

Tokoh yang menandatangani perjanjian Versailes: 
 - Woodrow Wilson [AS]-->mengajukan 14 pasal perdamaian [Wilson's Fourteen Points] 
 - Clemencau [Prc] 
 - Loyd George [UK] 
 
* Akibat perang:

 - Lahir negara-negara baru 
 - muncul faham diktatorisme, fasisme, komunisme. 
 - dibentuk LBB(sekarang PBB atau United Nation) 
 

Perang Dunia II

*Latar Belakang PD II:

 - Benito Mussolini di Italia mempelopori gerakan fasvio de combatimento, 
   dengan cita-cita membentuk Italia Raya 
 - Adolf Hitler, Jerman. Membentuk NAZI 
 - Tenno Meiji, Jepang. Fasis Militer. 
 
*Jalannya perang:

 - 1937, Italia menduduki Abessynia dan Jerman menyerang Polandia, 1 Sept 1939. 
 - Desember 1941, Jepang membom Pearl Harbour. 
 - Prc, UK membantu Polandia menghadapi Jerman. 
 - AS terlibat menghadapi aliansi Jerman, Italia, Jepang, setelah Pearl Harbour di bom 

*Akhir Perang:
 
 - Sekutu mendaratkan pasukan di PAntai Normandia, 6 Juni 1944 
 - Jerman menyerah pada Sekutu, Mei 1955 
 - Tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 Hiroshima dan Nagasaki di bom atom oleh AS. 
 - 14 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu 
 
*Tanggal 17 Juli-2 Agustus 1945-->Konfrensi Postdam, utk mengakhiri perang:

Isi:

 1. Jerman dibagi jadi Jerman Barat dan Jerman Timur 
 2. Jerman harus membayar pampasan perang 
  3. Angkatan perang Jerman dikurangi 
 4. Partai NAZI dihapus 
 5. Penjahat perang akan dihukum 
 
* 8 September 1951-->Perjanjian San Francisco

Isi:

 1. Jepang diperintah oleh tentara pendudukan AS 
 2. Jepang membayar pampasan perang 
 3. Daerah yang dikuasai Jepang dikembalikan ke pemiliknya 
 4. Penjahat perang akan dihukum 
 

perang dunia ke-1


Perang Dunia I (disingkat PDI atau PD1; juga dinamakan Perang Dunia Pertama, Perang Besar, Perang Negara-Negara, dan Perang untuk Mengakhiri Semua Perang) adalah sebuah konflik dunia yang berlangsung dari 1914 hingga 1918. [2] Lebih dari 40 juta orang tewas, termasuk sekitar 20 juta kematian militer dan sipil.[3][4][5]
Perang ini dimulai setelah Pangeran Franz Ferdinand dari Austria-Hongaria (sekarang Austria) dibunuh anggota kelompok teroris Serbia, Gavrilo Princip di Sarajevo. Tidak pernah terjadi sebelumnya konflik sebesar ini, baik dari jumlah tentara yang dikerahkan dan dilibatkan, maupun jumlah korbannya. Senjata kimia digunakan untuk pertama kalinya, pemboman massal warga sipil dari udara dilakukan, dan banyak dari pembunuhan massal berskala besar pertama abad ini berlangsung saat perang ini. Empat dinasti, Habsburg, Romanov, Ottoman dan Hohenzollern, yang mempunyai akar kekuasaan hingga zaman Perang Salib, seluruhnya jatuh setelah perang.
Perang Dunia I menjadi saat pecahnya orde dunia lama, menandai berakhirnya monarki absolutisme di Eropa. Ia juga menjadi pemicu Revolusi Rusia, yang akan menginspirasi revolusi lainnya di negara lainnya seperti Tiongkok dan Kuba, dan akan menjadi basis bagi Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kekalahan Jerman dalam perang ini dan kegagalan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang masih menggantung yang telah menjadi sebab terjadinya Perang Dunia I akan menjadi dasar kebangkitan Nazi, dan dengan itu pecahnya Perang Dunia II pada 1939. Ia juga menjadi dasar bagi peperangan bentuk baru yang sangat bergantung kepada teknologi, dan akan melibatkan non-militer dalam perang seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Perang Dunia menjadi terkenal dengan peperangan parit perlindungannya, di mana sejumlah besar tentara dibatasi geraknya di parit-parit perlindungan dan hanya bisa bergerak sedikit karena pertahanan yang ketat. Ini terjadi khususnya terhadap Front Barat. Lebih dari 9 juta jiwa meninggal di medan perang, dan hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang meninggal akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal, dan terlibat secara tak sengaja dalam suatu pertempuran.